
![]() |
Suasana doa bersama di Kemirikidul jelang masa tanam kedua |
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri sekitar 50 anggota kelompok tani dan sejumlah pejabat pemerintahan. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Kemirikidul Pandu Arioko Putra, Ketua BPD Muhari, jajaran perangkat desa, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kemiri Afni Rositawati.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Purworejo Sohibal Untung serta Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Kemiri dan Kecamatan Bruno, Sugiyo.
Setyo Wiyono selaku perwakilan Ketua Kelompok Tani Sido Maju dalam sambutannya menyampaikan harapan agar musim tanam kedua ini berjalan lancar dengan hasil panen melimpah.
"Semoga panen kita membawa berkah dan dapat mensejahterakan Desa Kemirikidul. Kami berharap kepala desa dan perangkatnya dapat terus menjembatani agar kelompok tani tetap bersatu dan kompak," ujarnya penuh harap.
Senada dengan Setyo, Kepala Desa Kemirikidul Pandu Arioko Putra mengapresiasi inisiatif kelompok tani menggelar doa bersama ini. Ia menyebutkan terdapat tiga kelompok tani di desanya yakni Sido Maju, Tani Aji, dan Tani Makmur.
"Pemerintah desa berterima kasih kepada seluruh kelompok tani. Semoga kebersamaan ini terus terjaga demi menciptakan kesejahteraan masyarakat terutama di sektor pertanian," tutur Pandu.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Purworejo Sohibal Untung dalam kesempatan tersebut mendorong para petani untuk menyuarakan aspirasi mereka saat kegiatan reses. Ia berjanji akan mengupayakan bantuan alat pertanian berupa tossa (kendaraan pengangkut hasil tani) bagi kelompok tani yang belum mendapatkannya.
"Kunci dari semua program adalah komunikasi. Harapannya masing-masing kelompok tani dapat bersatu untuk kepentingan bersama," tegas Sohibal.
Informasi penting juga disampaikan oleh PPL Kecamatan Kemiri, Afni Rositawati. Ia memprediksi musim kemarau tahun ini akan dimulai awal Juni, sementara wilayah Kabupaten Purworejo sebelah barat masih berpotensi hujan hingga Mei.
"Musim penghujan diperkirakan kembali pada Oktober mendatang. Meskipun masih perkiraan, informasi ini sangat penting untuk perencanaan tanam," jelas Afni.
Afni juga memberikan petunjuk praktis mengenai prosedur pembelian solar bersubsidi dan pupuk. Menurutnya, petani yang kesulitan membeli solar dapat mengurus rekomendasi dengan membawa foto KTP dan rangka mesin ke kantor DPP Kecamatan Kemiri.
"Untuk pembelian pupuk, petani yang memiliki kartu tani harap menggunakannya, sedangkan yang belum memiliki dapat menggunakan KTP untuk pembelian di Kios Slamet Mulyono di Desa Kerep," tambahnya.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh Maryanto, Kepala Dusun IV Majiran, dilanjutkan sambutan para tamu undangan, dan diakhiri dengan ramah tamah. Para peserta saling berjabat tangan sebagai simbol silaturahmi dan persatuan.
Acara yang berakhir pukul 22.00 WIB tersebut ditutup dengan pembagian hasil bumi berupa pisang, kelapa, dan singkong kepada seluruh peserta yang hadir. Tradisi ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar petani sekaligus mendatangkan berkah bagi hasil panen mendatang.
"Harapan kami sederhana, semoga dengan doa bersama ini, proses tanam hingga panen tidak mengalami kendala dan hasilnya dapat maksimal demi kesejahteraan warga Desa Kemirikidul," pungkas Nasir mengakhiri acara. (jg)