
![]() |
Foto Bersama Inovasi "Jadam Sulfur" Desa Rejosari, Kemiri |
Dalam kompetisi yang berlangsung pada 7-8 Mei 2025, Desa Rejosari tampil mewakili Kabupaten Purworejo untuk dua kategori sekaligus, yakni TTG Unggulan dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantekdes) Berprestasi. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat ketatnya seleksi di tingkat kabupaten.
"Kami mengusung inovasi 'Jadam Sulfur untuk Penghalau Hama Tanaman' dalam kategori TTG Unggulan," ungkap Rahmat Sugiarto, presenter utama tim Desa Rejosari pada kategori TTG Unggulan. (7/5/2025).
Terobosan Jadam Sulfur yang dikembangkan warga Rejosari ini dinilai memiliki keunggulan dalam mendukung ketahanan pangan. Selain efektif menghalau hama tanaman, teknologi ini juga mudah diaplikasikan, terjangkau, dan tepat guna bagi masyarakat pedesaan.
Sementara pada kategori Posyantekdes Berprestasi yang dilombakan pada Kamis (8/5/2025), tim "Posyantekdes Gawe Rejo" yang beranggotakan tujuh orang tampil percaya diri dalam sesi presentasi yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting di Command Center Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kabupaten Purworejo.
Tim Posyantekdes yang diketuai oleh Waluyo Sutopo ini meliputi Sholihah Purwandari, Elsa Hidayati Fajriyah, Rahmat Sugiarto, Heri Susanto, Zain Khoirudin, dan Andika Prasetyo. Dalam lomba tersebut, mereka memaparkan berbagai program inovatif yang telah diimplementasikan di Desa Rejosari.
Lomba yang diikuti oleh kedua tim Desa Rejosari mendapat dukungan penuh dari jajaran pemerintah setempat. Bambang Supriatno selaku Camat Kemiri dan Tukiran selaku Kepala Desa Rejosari turut hadir mendampingi tim pada saat pelaksanaan lomba.
"Kami sangat bangga dengan semangat dan dedikasi tim Posyantek Desa Rejosari. Harapan kami, kegiatan ini dapat membawa hasil maksimal sesuai dengan harapan," ujar Tukiran, Kepala Desa Rejosari.
Ia menambahkan bahwa dengan menjadi wakil tingkat kabupaten, perjuangan dan inovasi mereka diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi desa-desa lain untuk terus berkembang.
"Terutama untuk Program TTG Unggulan, kami berharap inovasi Jadam Sulfur ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Rejosari serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dalam bidang pangan," tambahnya.
Sementara itu, tim yang mewakili Desa Rejosari menyatakan tekad mereka untuk tampil maksimal, mengingat mereka tidak hanya membawa nama baik desa, tetapi juga Kecamatan Kemiri dan Kabupaten Purworejo secara keseluruhan.
"Harapan kami sederhana, ingin tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. Kami sadar bahwa kami membawa nama baik Kabupaten Purworejo, Kecamatan Kemiri, serta Desa Rejosari tercinta. Apapun hasilnya, kami pasrahkan kepada tim penilai," ungkap juru bicara tim dengan penuh optimisme.
Keikutsertaan Desa Rejosari dalam lomba bergengsi tingkat provinsi ini menjadi bukti nyata bahwa desa-desa di Kabupaten Purworejo memiliki potensi dan kapasitas inovasi yang tidak kalah dengan daerah lain. Inovasi Jadam Sulfur yang dikembangkan warga setempat juga memberikan solusi praktis dan terjangkau bagi permasalahan hama tanaman yang sering dihadapi petani.
Lomba TTG yang diselenggarakan Kementerian Desa PDT setiap tahunnya meliputi tiga kategori: TTG Inovasi, TTG Unggulan, dan Posyantekdes Berprestasi. Ajang ini menjadi momentum untuk mendorong kreativitas dan inovasi teknologi tepat guna di tingkat desa yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Terlepas dari hasil akhir perlombaan, partisipasi aktif Desa Rejosari dalam ajang ini telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak dan membuktikan bahwa semangat inovasi dapat tumbuh di mana saja, termasuk di desa-desa. (jg)