
![]() |
Dokumentasi : Guru TK se-Kecamatan Kemiri pada saat Foto Bersama di Kegiatan Pelatihan Tari Dolalak Bocah |
Semangat dan dedikasi luar biasa ditunjukkan oleh para guru Taman Kanak-kanak (TK) se-Kecamatan Kemiri dalam mengikuti pelatihan tari ndolalak yang berakhir pada Kamis (15/5/2025). Acara penutupan yang berlangsung pukul 13.30 WIB tersebut dihadiri langsung oleh pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Purworejo.
Kusrini, S.Pd., perwakilan pengurus IGTKI Kabupaten Purworejo yang memimpin prosesi penutupan, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta pelatihan dari Kawedanan Kemiri. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan kekaguman terhadap antusiasme dan kemampuan adaptasi para guru dalam mempelajari tarian tradisional khas Purworejo tersebut.
"Saya sangat terkesan dengan semangat dan kesungguhan peserta selama mengikuti pelatihan ini. Melihat perkembangan kemampuan mereka dalam waktu singkat membuat kami yakin bahwa upaya pelestarian budaya lokal melalui dunia pendidikan berada di tangan yang tepat," ujar Kusrini.
Acara penutupan tidak hanya diisi dengan sambutan formal, tetapi juga diselingi pemberian penghargaan kepada sejumlah peserta dengan kategori "Terheboh", "Terkreatif", dan "Terkompak". Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif dan inovasi yang ditunjukkan para guru selama pelatihan berlangsung.
Istikomah, S.Pd., Ketua IGTKI Kecamatan Kemiri yang juga berasal dari TK Al-Firdaus Sutoragan, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian rekan-rekan guru dalam pelatihan tersebut. Menurutnya, prestasi yang ditunjukkan para peserta sangat mengagumkan, mengingat sebagian besar dari mereka memulai dengan pengetahuan nol tentang tari ndolalak.
"Anggota IGTKI memang luar biasa. Sekitar 80 persen peserta pelatihan ini memulai dari titik nol dalam hal gerakan tari ndolalak, tetapi hanya dengan waktu dua hari, mereka telah mencapai kemampuan yang mengagumkan," jelasnya.
Istikomah menambahkan bahwa para guru bahkan mampu berkreasi membuat pola lantai hanya dalam waktu dua menit dan mempresentasikan hasil kreasi mereka dengan penuh semangat antar kelompok. Menurut Istikomah, pencapaian ini merupakan bukti nyata dedikasi para guru dalam mengembangkan kemampuan diri sekaligus melestarikan warisan budaya lokal
Pelatihan tari ndolalak yang berlangsung selama dua hari ini dirancang sebagai upaya pelestarian budaya lokal Purworejo sekaligus membekali para guru TK dengan keterampilan seni yang dapat ditransfer kepada anak didik. Tari ndolalak, sebagai salah satu tarian tradisional kebanggaan masyarakat Purworejo, diharapkan dapat terus hidup dan berkembang melalui pengenalan dini kepada generasi penerus.
Keberhasilan pelatihan ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara IGTKI dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan kapasitas guru dan pelestarian budaya dapat terlaksana dengan baik. Program serupa direncanakan akan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak guru di berbagai kawasan Kabupaten Purworejo.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, para guru peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing, sehingga pengenalan budaya lokal dapat dimulai sejak pendidikan usia dini. (jg)