
![]() |
Ratusan Jamaah Padati Alun-Alun, Kemiri Bersholawat Jadi Momentum Syukur Kemerdekaan |
Lantunan sholawat yang bergema di tengah malam kemerdekaan itu seakan mempersatukan hati seluruh jamaah. Tidak hanya memperkuat ikatan spiritual, kegiatan ini juga memancarkan semangat kebersamaan, kedamaian, serta nasionalisme warga Kecamatan Kemiri.
Camat Kemiri Bambang Supriatno bersama Forkopimcam, tokoh agama, kepala desa se-Kecamatan Kemiri, hingga para habaib turut larut dalam suasana penuh kekhidmatan. Grup hadroh Aswal Munni menjadi pengiring utama, menambah syahdu lantunan doa yang dipanjatkan.
Ketua Panitia Fajar Alwani menegaskan bahwa Kemiri Bersholawat bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga simbol bagaimana masyarakat menjaga warisan kemerdekaan dengan nilai-nilai religius.
“Semoga dengan sholawat, hati kita lebih tenang, masyarakat semakin rukun, dan persaudaraan umat kian kokoh,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., melalui sambutan tertulis yang dibacakan Plt. Asisten III Budi Wibowo, M.Si., mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai Kemiri Bersholawat menjadi ruang yang menghubungkan nilai keislaman, persaudaraan, dan semangat kebangsaan.
“Momentum ini mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan 80 tahun lalu. Kini saatnya kita mewarisi semangat itu melalui doa, persatuan, dan gotong royong demi Purworejo Berseri dan Indonesia yang lebih maju,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para habaib. Antusiasme jamaah tidak surut hingga akhir kegiatan. Malam itu, Alun-Alun Kemiri bukan sekadar menjadi pusat kegiatan, melainkan saksi bagaimana keimanan dan cinta tanah air berpadu dalam irama sholawat. (nj)