Iklan

Puluhan Guru TK di Kemiri Antusias Ikuti Pelatihan Tari Ndolalak Bocah

KABAR KEMIRI
Rabu, 14 Mei 2025, Mei 14, 2025 WIB Last Updated 2025-05-14T07:56:06Z
Pelatihan Tari Ndolalak Bocah
KEMIRI
, Semangat melestarikan budaya lokal terus bergelora di kalangan pendidik anak usia dini Kabupaten Purworejo. Hal ini terlihat dari antusiasme puluhan guru Taman Kanak-kanak (TK) yang mengikuti pelatihan tari ndolalak bocah yang digelar di Gedung PGRI Cabang Kemiri pada Rabu-Kamis (14-15/5/2025).

Pelatihan yang diinisiasi oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Purworejo ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan di seluruh kawedanan di Purworejo, meliputi Purworejo, Purwodadi, Kemiri, Kutoarjo, dan Loano.

"Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami melestarikan warisan budaya daerah melalui dunia pendidikan sejak usia dini," ujar Istikomah, S.Pd, Ketua IGTKI Kecamatan Kemiri yang juga mengabdi di TK Al Firdaus Sutoragan Kemiri, dalam sambutannya.
Pelatihan di kawedanan Kemiri dihadiri oleh total 86 peserta yang terdiri dari 25 guru dari Kecamatan Kemiri beserta 10 pengurus, 21 guru dari Kecamatan Pituruh dengan 5 pengurus, serta 20 guru dari Kecamatan Bruno dengan 5 pengurus. Acara berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.

Kegiatan yang dimulai tepat waktu ini juga dihadiri oleh empat pengurus IGTKI Kabupaten Purworejo, yaitu Wigiyanti, S.Pd, Nursiati, S.Pd, Supiyah, S.Pd, dan Yayuk, S.Pd, yang turut memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta.

Rangkaian pelatihan tari ndolalak bocah ini sendiri telah dimulai dengan pembukaan di kawedanan Purworejo pada 2 Mei 2025 lalu, yang diresmikan langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Purworejo, Irianto Gunawan, dan dihadiri oleh jajaran pengawas sekolah Kabupaten Purworejo.

Dalam sambutannya, Istikomah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan pengurus IGTKI kabupaten yang telah memfasilitasi pelatihan ini. Meski mungkin masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraannya, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat maksimal," tuturnya.

Istikomah juga mengapresiasi antusiasme peserta dari tiga kecamatan yang hadir tepat waktu. "Kehadiran tepat waktu menunjukkan keseriusan dan komitmen tinggi para guru dalam mengikuti pelatihan ini," pujinya. Ia juga menghimbau agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan hingga selesai, kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak.

Salah satu peserta, Sumiyati dari TK Pertiwi Kecamatan Bruno, mengungkapkan kesan positifnya mengikuti pelatihan ini. "Tari ndolalak adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Melalui pelatihan ini, kami para guru mendapatkan bekal yang berharga untuk mengajarkan tarian ini kepada anak-anak usia dini dengan metode yang lebih menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan mereka," jelasnya.
Sementara itu, Nursiati, S.Pd, salah satu pengurus IGTKI Kabupaten Purworejo yang hadir, menekankan pentingnya pelatihan ini bagi pengembangan kompetensi guru TK. "Para guru tidak hanya belajar gerakan tari, tetapi juga metode pengajaran yang tepat untuk anak-anak. Kami berharap setelah pelatihan ini, mereka dapat menerapkannya di sekolah masing-masing dengan melibatkan sesama pendidik, wali murid, dan pemangku kepentingan lainnya," ungkapnya.

Tari ndolalak sendiri merupakan tarian tradisional khas Purworejo yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Kesenian yang awalnya dipopulerkan oleh para prajurit Belanda ini telah mengalami transformasi dan menjadi salah satu identitas budaya masyarakat Purworejo.

Melalui adaptasi "ndolalak bocah" yang disesuaikan untuk anak-anak, para guru diharapkan dapat memperkenalkan warisan budaya ini kepada generasi muda sejak dini, sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan berbagai materi, mulai dari sejarah tari ndolalak, gerakan dasar, hingga metode pengajaran yang efektif untuk anak usia TK. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung dan melakukan simulasi pengajaran.

Di akhir acara, Istikomah berpesan agar hasil pelatihan ini dapat segera ditindaklanjuti di lembaga masing-masing. "Harapan kami, setelah pelatihan ini, para guru dapat berkolaborasi dengan sesama pendidik, wali murid, dan pengurus lembaga untuk mengimplementasikan pembelajaran tari ndolalak bocah sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya daerah," pungkasnya.

Rangkaian pelatihan tari ndolalak bocah ini akan terus berlanjut di kawedanan lainnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh IGTKI-PGRI Kabupaten Purworejo. (jg)
Komentar

Tampilkan

  • Puluhan Guru TK di Kemiri Antusias Ikuti Pelatihan Tari Ndolalak Bocah
  • 0