![]() |
| Inilah Ragam Kebudayaan Unik di Hari Santri Nasional |
Berikut adalah beberapa aspek kebudayaan yang menonjol dalam peringatan Hari Santri Nasional:
1. Tradisi Busana Santri
Salah satu tradisi khas yang sering terlihat adalah anjuran bagi para pria, terutama santri dan civitas akademika, untuk mengenakan sarung dan peci, sementara wanita mengenakan busana muslim atau rok/bawahan panjang yang menutup aurat.
* Sarung: Merupakan identitas kultural yang melekat kuat pada kehidupan sehari-hari santri di pesantren dan menjadi simbol kesederhanaan, kemandirian, serta penghormatan terhadap tradisi.
2. Kegiatan Spiritual dan Keagamaan
Peringatan Hari Santri sering diisi dengan praktik keagamaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pesantren.
* Zikir dan Shalawat Akbar: Kegiatan zikir, tahlil, dan pembacaan shalawat bersama yang melibatkan ribuan santri dan masyarakat, sebagai bentuk rasa syukur dan doa untuk keselamatan bangsa.
* Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama: Puncak acara sering kali ditandai dengan khataman Al-Qur'an secara serentak, diikuti dengan doa bersama untuk kemajuan dan kedamaian Indonesia.
* Lomba Baca Kitab Kuning: Perlombaan yang menguji kemampuan santri dalam membaca, memahami, dan menjelaskan isi kitab-kitab klasik keislaman (kitab kuning), menegaskan pentingnya literatur Islam klasik sebagai sumber ilmu di pesantren.
3. Ekspresi Seni dan Kreativitas Islami
Berbagai acara seni dan budaya digelar untuk menyalurkan kreativitas santri dan menyiarkan nilai-nilai Islam.
* Lomba Hadroh dan Shalawat: Festival hadroh (musik rebana tradisional Islam) dan shalawat yang meriah, menjadi sarana dakwah kultural dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
* Pawai Santri: Aksi pawai atau karnaval keliling yang menampilkan kekhasan pesantren dengan menggunakan atribut islami/tradisional sambil membawa spanduk atau bendera bertema kebangsaan dan keagamaan.
* Lomba Kaligrafi dan Seni Islami: Ajang untuk menggali potensi seni kaligrafi dan berbagai karya seni rupa bernuansa Islam, yang menunjukkan bahwa santri juga berperan dalam melestarikan estetika Islam.
4. Nilai-nilai Kultural
Hari Santri juga merefleksikan dan memperkuat nilai-nilai budaya yang ditanamkan dalam kehidupan santri:
* Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air: Peringatan ini berakar dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh KH Hasyim Asy'ari, menunjukkan penyatuan jiwa religius keislaman dan semangat nasionalisme. Upacara bendera dan pembacaan Ikrar Santri menjadi simbol komitmen ini.
* Adab dan Penghormatan: Budaya penghormatan terhadap guru atau kiai, yang merupakan nilai inti di pesantren, ditekankan kembali sebagai teladan dalam kehidupan bermasyarakat.
* Kemandirian dan Kesederhanaan: Nilai-nilai santri seperti kesukarelaan, kesederhanaan, dan kemandirian terus didorong untuk diimplementasikan dalam peran santri di tengah masyarakat modern.
Secara keseluruhan, kebudayaan di Hari Santri Nasional adalah perpaduan harmonis antara tradisi pesantren, nilai-nilai keislaman, dan semangat kebangsaan yang diekspresikan melalui ritual keagamaan, busana khas, serta berbagai kegiatan seni dan sosial. (ad)


