
![]() |
pembersihan oleh paguyuban pengguna lapagan Kemiri |
Senin siang (7/7/2025) tepat pukul 13.00 WIB, puluhan anggota Paguyuban Pengguna Lapangan Kecamatan Kemiri bahu-membahu dengan panitia lokal mengangkat sapu, sekop, dan kantong sampah. Dalam waktu dua jam, area seluas lapangan yang semula dipenuhi sisa-sisa kemeriahan konser berubah kembali menjadi bersih dan rapi.
"Ini adalah wujud nyata rasa memiliki kami terhadap fasilitas publik yang dipercayakan kepada paguyuban," ungkap Sudrajat Robikintoro, Koordinator Paguyuban Pengguna Lapangan Kecamatan Kemiri dengan penuh semangat.
Keputusan untuk memulai pembersihan pada siang hari ternyata merupakan hasil koordinasi yang matang. Pihak paguyuban memberikan kesempatan kepada penyelenggara acara untuk menyelesaikan proses bongkar muat peralatan panggung yang berlangsung hingga pagi hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat.
"Kami sadar betul bahwa proses closing event membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Makanya kami tunggu sampai seluruh peralatan selesai diangkut baru kemudian memulai aksi pembersihan," jelas Sudrajat sembari menyeka keringat usai bekerja keras selama dua jam.
Aksi gotong royong yang dimulai pukul 13.00 WIB ini berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Hasilnya sangat memuaskan - lapangan yang semula dipenuhi sampah plastik, botol minuman, dan berbagai sisa acara kini kembali bersih dan siap digunakan masyarakat untuk berbagai aktivitas.
Menyadari adanya potensi keluhan dari warga sekitar terkait kondisi lapangan yang sempat kotor, Sudrajat tidak segan mengambil sikap proaktif dengan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
"Kami memohon maaf kepada seluruh warga atas keterlambatan proses pembersihan ini. Meskipun sudah ada koordinasi sebelumnya, kami tetap merasa bertanggung jawab untuk memastikan kenyamanan bersama," tutur pria yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial di Kemiri ini.
Keberhasilan konser GEMA Merah Putih yang dipadati ribuan penonton memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kemiri. Namun, aksi pembersihan yang cepat dan terorganisir ini justru menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial masyarakat Kemiri patut diacungi jempol.
Kini, Lapangan Kecamatan Kemiri telah kembali dalam kondisi prima dan siap melayani berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari olahraga hingga kegiatan sosial lainnya. Aksi solidaritas ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan sebuah acara tidak hanya diukur dari meriah tidaknya acara, tetapi juga dari tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas publik. (Jg)