
![]() |
Sosialisasi Politik dari Kesbangpol |
Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si., Kepala Badan Kesbangpol Agus Widiyanto, S.IP., M.Si., anggota DPRD Kabupaten Purworejo Komisi I Roni Sumhastomo, serta Kepala Sekolah SMK VIP Ma’arif NU 1 Kemiri H. Sutarjono, M.Pd.
Dalam sambutannya, Dion Agasi Setiabudi menekankan pentingnya generasi muda sebagai motor penggerak perubahan bangsa. “Pemuda hari ini bukan hanya calon pemimpin masa depan, tapi juga pengawas jalannya pemerintahan sejak hari ini. Jangan sampai kalian apatis terhadap politik, karena di situlah awal dari suburnya korupsi,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini mengangkat beberapa topik strategis, di antaranya:
• Membangkitkan semangat partisipasi politik di kalangan pelajar;
• Meningkatkan kesadaran politik yang sehat dan berintegritas;
• Peran generasi muda dalam mengawal hasil Pilkada dan kebijakan pasca-pemilu;
• Pencegahan korupsi melalui partisipasi aktif dan kritis dalam pemerintahan.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Agus Widiyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendekatkan pemerintah dengan pemuda, terutama di dunia pendidikan. “Kami ingin para pelajar memahami bahwa politik bukan sesuatu yang kotor, tapi alat untuk memperjuangkan kebaikan bersama jika dilakukan dengan benar,” ujarnya.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo, Roni Sumhastomo, S.E, turut memberikan edukasi seputar fungsi legislatif daerah dan pentingnya pengawasan publik terhadap kinerja pemerintah, terutama dalam hal penggunaan anggaran dan pelayanan publik.
Kepala Sekolah SMK VIP Ma’arif NU 1 Kemiri, H. Sutarjono, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas dipilihnya sekolahnya sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia berharap para siswa dapat mengambil manfaat dan menumbuhkan semangat cinta tanah air serta tanggung jawab sosial melalui kegiatan ini.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para siswa, menunjukkan semangat kritis dan keingintahuan mereka terhadap isu-isu kebangsaan, demokrasi, dan antikorupsi. (eja)