Akses Jalan Utama Jatirejo-DIY Terputus Akibat Longsor, BPBD Purworejo Lakukan Penanganan Darurat

Akses Jalan Utama Jatirejo-DIY Terputus Akibat Longsor, BPBD Purworejo Lakukan Penanganan Darurat

PURWOREJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo melaporkan kejadian tanah longsor yang memutus akses jalan raya kabupaten di Desa Jatirejo, Kecamatan Kaligesing. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu dini hari tersebut mengakibatkan jalur penghubung utama antara Desa Jatirejo (Jawa Tengah) dengan Desa Hargotirto (DIY) tidak dapat dilalui kendaraan.

Kronologi Kejadian Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso Brahmanto, menjelaskan bahwa longsor diperkirakan terjadi pada pukul 02.00 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera menuju lokasi setelah menerima laporan untuk melakukan kaji cepat (assesment) bersama Kepala Desa Jatirejo dan Babinsa setempat.

Berdasarkan hasil asessmen di lapangan, dimensi kerusakan jalan meliputi:

Panjang longsoran: ± 13 meter.

Ketinggian tebing: 8 – 12 meter.

Lebar jalan terdampak: Sekitar 3 meter (setengah badan jalan amblas).

Korban Luka Insiden ini menyebabkan empat orang warga setempat mengalami luka ringan akibat terperosok saat melintas menggunakan sepeda motor. Korban telah mendapatkan penanganan dan diidentifikasi sebagai berikut:

Garnis (30) dan Muntako (30) (Pasangan Suami Istri).

Inda (30) dan Aldi (14) (Tante dan Keponakan).

Kondisi Lalu Lintas & Penanganan Darurat Hingga saat ini, akses jalan ditutup total untuk kendaraan roda 4 maupun roda 2 demi keamanan. Arus kendaraan roda 2 dialihkan sementara melalui jalan setapak di seberang lokasi kejadian.

Langkah-langkah yang telah diambil meliputi:

Pemasangan Rambu: Warga sekitar telah memasang rambu peringatan di titik-titik rawan.

Penjagaan Lokasi: Perangkat desa dan warga bersiaga di lokasi guna mengatur lalu lintas dan mencegah warga mendekati area longsoran.

Koordinasi Teknis: BPBD telah berkoordinasi dengan Staf DPUPR Kabupaten Purworejo (Bapak Adnan). Estimasi kebutuhan material untuk penanganan permanen/darurat berupa kawat bronjong diperkirakan mencapai 210 buah.

BPBD Kabupaten Purworejo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat melintasi jalur perbukitan di musim penghujan, dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan. (nj)