KEBUMEN, — Energi surya kini menjadi berkah baru bagi petani di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen. Melalui penerapan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) dari Agros Global Indonesia, para petani berhasil mandiri mengairi sawah tanpa bergantung pada bahan bakar minyak.
Petani Banjurpasar Nikmati Panen Melimpah Berkat PATS Agros Global Indonesia
Teknologi ramah lingkungan ini mendukung program Intensifikasi Pertanian (IP 300), yang memungkinkan petani menanam padi tiga kali setahun. Hasilnya pun meningkat signifikan—dari 6,5 ton per hektare pada 2022 menjadi 8,9 ton di tahun 2025.
Penyuluh pertanian Achmad Taofik menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi antara petani dan Agros Global Indonesia yang telah memasang enam titik PATS aktif di wilayah desa. Sistem pembayarannya juga fleksibel, cukup dicicil setiap masa panen.
“Inovasi seperti ini membuktikan bahwa pertanian bisa maju tanpa merusak alam. Petani tak lagi takut kekeringan karena air kini mengalir berkat tenaga surya,” ujar Sri Kuntarti, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kebumen, mewakili Bupati Hj. Lilis Nuryani.
Sementara itu, Satria Putera, Country Director Agros Global Indonesia, menegaskan bahwa PATS bukan sekadar alat, tetapi solusi pertanian masa depan. “Petani bisa menanam lebih sering, hemat energi, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Salah satu petani, Imam Ariwibowo, turut merasakan manfaat langsung. “Sekarang sawah tetap hijau meski kemarau. Kami juga bisa hemat hingga Rp 2 juta setiap musim tanam ketiga,” ungkapnya.
Dengan luas lahan mencapai 114 hektare, Desa Banjurpasar kini menjadi contoh sukses penerapan teknologi hijau yang mampu menyeimbangkan produktivitas dan keberlanjutan lingkungan. (ll)


