
![]() |
Rapat Kerja Penyuluh Agama Islam se-Kedu: Perkuat Peran Garda Terdepan Umat |
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, H. Mukhlis Abdillah, S.Ag., M.H., serta para Kasi Bimas Islam Kankemenag kabupaten/kota se-Eks Karesidenan Kedu.
Rangkaian kegiatan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi lintas kabupaten/kota, tetapi juga diisi dengan workshop standarisasi kuantifikasi penyuluh agama Islam dan expo bazar pemberdayaan ekonomi umat. Suasana rapat kerja berlangsung lancar, interaktif, dan penuh keakraban.
Ketua Pokjaluh Kankemenag Kabupaten Purworejo, H. Solikhin, S.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin Pokjaluh. “Kali ini kebetulan Purworejo dipercaya sebagai tuan rumah. Harapannya, giat ini mempererat tali persaudaraan antarpenyuluh, baik PNS maupun PPPK, yang sama-sama memiliki peran dan tanggung jawab dalam tugas kepenyuluhan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Purworejo, H. Mukhlis Abdillah, S.Ag., M.H., menegaskan pentingnya peran penyuluh sebagai garda depan dalam menjaga kerukunan umat. “Penyuluh semakin berdaya, berguna, dan berjaya. Mereka memiliki peran strategis, untuk itu perlu merapatkan barisan, menyamakan visi, misi, serta persepsi dalam kepenyuluhan agama Islam. Jangan sampai ego sektoral berkembang di masyarakat,” pesannya.
Ia juga menekankan bahwa penyuluh agama harus mampu menjadi jembatan antara masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama dalam menjaga keberagaman. Fokus utama, menurutnya, adalah memberikan penyuluhan yang berdampak nyata di tengah masyarakat.
Sebagai narasumber workshop, Ketua Pokjaluh Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Mahsun, M.Ag., menyoroti pentingnya optimalisasi tugas penyuluh sesuai regulasi terbaru. Ia merujuk pada Kepdirjen Bimas Islam Nomor 1226 Tahun 2024 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam ASN dan Non ASN, serta Kepdirjen Bimas Islam Nomor 794 Tahun 2025 tentang Ruang Lingkup Kegiatan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam. “Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan kinerja penyuluh terukur, efektif, dan berdampak dalam bimbingan serta pembinaan kepada masyarakat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan yang berdampak, dengan memberdayakan penyuluh agar semakin profesional, terarah, dan berkontribusi positif dalam kehidupan beragama di masyarakat.(jg)