
![]() |
Foto Istimewa |
KEMIRI- Insiden kebakaran melanda Kantor Kecamatan Kemiri pada Kamis pagi (5/6) sekitar pukul 06.15 WIB. Kejadian yang menghanguskan ruang pelayanan utama ini berhasil ditangani dengan cepat oleh petugas Polsek Kemiri dalam waktu kurang dari 30 menit.
Awal mula kejadian terdeteksi oleh Faisal Al Tamyiz, petugas kebersihan Polsek Kemiri yang sedang menjalankan rutinitas pagi membuang sampah di area belakang kantor kecamatan. Hidungnya mencium aroma khas kabel yang terbakar, membuatnya waspada dan segera mencari sumber bau tersebut.
"Saya melihat kepulan asap keluar dari celah-celah genteng kantor kecamatan. Langsung saya panggil anggota piket yang sedang bertugas," cerita Faisal.
Kedua anggota piket Polsek Kemiri, Bripka Suparman dan Bripka Sarwono, yang sedang bertugas jaga malam segera merespons panggilan tersebut. Setelah melakukan pengecekan, mereka memastikan bahwa sumber asap berasal dari ruang pelayanan kecamatan.
Situasi mendesak membuat tim piket harus mengambil tindakan tegas. Dengan disaksikan Heru Widyatmoko, petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, mereka memaksa masuk dengan mendobrak pintu menggunakan kursi besi karena ruangan dalam kondisi terkunci.
"Kami harus bertindak cepat sebelum api menjalar lebih luas," ungkap salah seorang anggota piket.
Lima personel Polsek Kemiri kemudian bahu-membahu memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya. Air diambil dari kamar mandi kantor kecamatan untuk menyiram titik-titik api. Berkat kerja keras dan koordinasi yang solid, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 06.41 WIB.
Dari hasil penyelidikan awal, dugaan kuat penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada kipas angin yang masih terhubung dengan arus listrik meskipun kantor sudah tutup. Kondisi kipas angin yang tidak dicabut dari stopkontak dan masih dalam posisi menyala diduga menjadi pemicu awal terjadinya percikan api.
Kerugian material yang ditimbulkan meliputi satu unit kipas angin yang hangus total, satu meja pelayanan rusak berat, serta sejumlah dokumen penting yang ikut terbakar. Meskipun demikian, kerugian dapat diminimalisir berkat respons cepat petugas keamanan.
AIPTU Anwar Anas, Kepala Unit Intelkam Polsek Kemiri yang menyampaikan laporan kejadian, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan peralatan elektronik. "Kejadian ini mengingatkan kita semua untuk selalu memutus aliran listrik perangkat elektronik setelah selesai digunakan," pesannya.
Meskipun ruang pelayanan utama mengalami kerusakan, aktivitas pelayanan publik Kecamatan Kemiri tetap berjalan normal. Pihak kecamatan telah memindahkan sementara kegiatan pelayanan ke ruangan lain yang masih dalam kondisi baik.
"Kami memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Tim sudah menyiapkan ruang alternatif untuk sementara waktu," jelas salah seorang petugas kecamatan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh instansi pemerintah untuk meningkatkan protokol keamanan, terutama dalam hal pemeliharaan instalasi listrik dan penggunaan peralatan elektronik. Kolaborasi yang terjalin antara Polsek Kemiri dan Kecamatan dalam menangani situasi darurat ini juga patut diapresiasi sebagai contoh koordinasi yang efektif dalam menghadapi krisis. (Jg)