Iklan

Mengenalkan Warisan Budaya Sejak Dini: IGTKI Kecamatan Kemiri Gelar Gebyar Ayo Membatik

KABAR KEMIRI
Kamis, 02 Oktober 2025, Oktober 02, 2025 WIB Last Updated 2025-10-16T19:00:55Z
IGTKI Kecamatan Kemiri
KEMIRI- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Kemiri mengadakan kegiatan perdana bertajuk "Gebyar Ayo Membatik" pada Kamis, (2/10/2025) di TK Pertiwi Kemiri. Kegiatan ini menjadi momentum istimewa untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada generasi paling muda.

Melestarikan Warisan Dunia Sejak Usia Dini

Batik, sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO, kini menjadi fokus pembelajaran bagi anak-anak usia Taman Kanak-Kanak. Penetapan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional menjadi pengingat penting akan kewajiban setiap generasi untuk menjaga kelestarian tradisi adiluhung ini.

Ketua IGTKI Kecamatan Kemiri menyampaikan bahwa kegiatan perdana ini bukan sekadar perayaan sesaat. "Kami berharap program ini dapat berlanjut setiap tahunnya. Anak-anak TK saat ini adalah generasi penerus yang kelak akan menjadi garda terdepan dalam merawat dan melestarikan batik sebagai identitas budaya Indonesia," ujarnya dengan penuh antusias.
Kolaborasi Sekolah dan Keluarga

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa Taman Kanak-Kanak se-Kecamatan Kemiri ini mengusung konsep kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan orangtua atau wali murid. Pendekatan ini dipilih untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan melibatkan peran aktif keluarga dalam proses pendidikan anak.

Para peserta didik tampak antusias mengikuti setiap tahapan kegiatan membatik. Didampingi oleh orangtua dan guru, mereka belajar mengenal motif-motif batik tradisional, memahami filosofi di balik setiap corak, hingga mencoba praktik langsung membuat karya batik sederhana sesuai kemampuan usia mereka.

Lebih dari Sekadar Membatik

Kegiatan "Gebyar Ayo Membatik" ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar pengenalan teknik membatik. Program ini dirancang sebagai media pembelajaran holistik yang mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.

Melalui kegiatan ini, anak-anak dilatih untuk meningkatkan kreativitas melalui eksplorasi warna dan bentuk. Kemandirian juga tumbuh ketika mereka berusaha menyelesaikan karya sendiri dengan bimbingan minimal. Selain itu, keterampilan motorik halus terasah saat mereka memegang alat dan menciptakan pola-pola sederhana.

Tidak kalah penting, nilai-nilai kecintaan terhadap budaya lokal tertanam sejak dini. Anak-anak belajar menghargai karya seni tradisional dan memahami bahwa batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan warisan leluhur yang sarat makna dan nilai filosofis.
Antusiasme Tinggi dari Berbagai Pihak

Kegiatan perdana ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Para orangtua mengapresiasi inisiatif IGTKI Kecamatan Kemiri yang menghadirkan program edukatif sekaligus memperkenalkan nilai budaya kepada anak-anak.

Seorang wali murid menyatakan, "Ini kesempatan berharga bagi anak saya untuk mengenal batik secara langsung. Di rumah, kami juga akan terus mendukung agar kecintaannya terhadap budaya Indonesia tetap terjaga."

Harapan untuk Masa Depan
IGTKI Kecamatan Kemiri berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang akan terus disempurnakan. Dengan melibatkan anak-anak sejak usia dini dalam aktivitas pelestarian budaya, diharapkan akan lahir generasi yang tidak hanya mengenal, tetapi juga bangga dan aktif melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Melalui tangan-tangan kecil yang penuh semangat ini, batik Indonesia akan terus hidup dan berkembang di masa mendatang. Gebyar Ayo Membatik bukan hanya tentang hari ini, tetapi tentang menanam benih kecintaan budaya yang akan tumbuh subur di hati generasi masa depan. (Jg)
Komentar

Tampilkan

  • Mengenalkan Warisan Budaya Sejak Dini: IGTKI Kecamatan Kemiri Gelar Gebyar Ayo Membatik
  • 0